Minggu, 25 September 2011

sakit


Biasanya orang sakit itu keluarganya tau, atau nggak mama atau papanya tau. Tapi ga gitu dengan aku. Aku lebih milih sampai keadaan sekarat dulu baru mereka tau.

Kenapa?
Karena komentar mereka akan ga enak kalau udah tau anaknya sakit.

"Kamu sih pake sakit sgala, kan duit nya mau dpake ini mau dpake itu.."

"Dia (aku) selalu ngeluarin banyak biaya cuma untuk sakit"

Atau kalau sakit ku sudah sembuh, dan keadaan berbalik,
ibuku yang meminjam duit ku dan aku berusaha memintanya kembali (karna aku tahu, meminta sama mereka terkadang hal yang percuma, jadi aku mencarinya sendiri). Ketika aku memintanya, pasti ini yang keluar

"kamu baru segitu aja udah ngomel - ngomel, emang kalau kamu sakit itu habisnya brapa? Bla bla bla"

Apa yang terpikir sama mereka cuma materi?

Yah,, aku mengakui, mereka memang dari dulu selalu mengukur segalanya dengan materi. Tapi tidak begitu dengan aku. Apa yang mereka cari, mereka kumpulkan dan gunakan untuk pemikiran mereka sendiri.

Jadi rasanya sayang bagi mereka jika harus mengeluarkan sesuatu yang lebih untukku.

Soal penyakitku??
Kadang aku ingin bilang ketika aku sakit, apalagi kalau kondisi keuangan ku lagi ikutan sekarat. Tapi sikap mereka yang seperti itu membuat ku memilih diam daripada tambah sakit. Ya sudah biarkan saja sampai aku benar - benar sekarat.

Seperti halnya sekarang ini, menanti saat saat sekaratku.

Aku tahu, aku dari kecil bukan orang yang cukup kuat. Aku sering sekali sakit. Tapi itu juga bukan mauku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar